Foxconn adalah sebuah perusahaan yang memproduksi komponen elektronik terbesar didunia yang berlokasi di taiwan. Foxconn dikenal masyarakat luas karena bekerja sama dengan perusahaan terkemuka didunia yaitu Apple, Inc.
Setelah presiden donald trump terpilih beberapa perusahaan Amerika Serikat dituntut untuk membangun pabriknya di daerahnya sendiri. Tetapi, karena masalah pajak yang tinggi dan gaji karyawannya yang terbilang tinggi. Maka, Apple lebih membangun pabriknya di taiwan.
Januari 2017 lalu, Foxconn mengatakan sedang mempertimbangkan opsi untuk memindahkan fasilitas produksi iPhone dari China ke Amerika Serikat. Menurut direktur utama foxconn, terry Gou, komponen yang akan di produksi di negara paman sam adalah pabrik layar ponsel alias mobile display.
Baca Juga: Sebenarnya 3 Perushaan Ini Pernah Mengalami Kegagalan, Ingin Tau??
Setelah pernyataan tersebut, tekad foxconn untuk memindahkan pabriknya ke AS semakin kencang terendus. Mungkin, tinggal selangkah lagi Foxconn akan merambah ke AS.
trump juga mengindikasikan bahwa ada sebuah perusahaan yang sedang bernegosiasi dengan negara bagian Wisconsin untuk membangun pabrik. Trump belum menyebut secara gamblang bahwa perusahaan itu adalah Foxconn.
“Akan ada kejutan yang membahagiakan sebentar lagi,” ujarnya, Seperti yang dikutip dari kompas.
Penuhi keinginan Donald Trump
Seperti yang kita ketahui, pemindahan pabrik Iphone dari China Ke Amerika Serikat merupakan cita-cita presiden Donald Trump sewaktu ia terpilih sebagai presiden AS.
Pasalnya, Trump ingin Amerika Serikat memiliki banyak lapangan pekerjaan. Selain itu, Trump ingin Apple yang merupakan perusahaan AS memutar duit seutuhnya di negara basisnya.
Meski demikian, tantangan pembangunan fasilitas pabrik di AS adalah biaya operasional. Di China, upah buruh dan biaya operasional lainnya terhitung kecil dibandingkan dengan AS yang serba berstandar tinggi.
Artikel Lainnya: Wah Nokia Siapkan Jaringan 4G LTE Di Pesawat Terbang
Jika biaya operasional pabrik dan produksi tinggi , harga ritel Iphone pun akan ikut naik juga. Padahal, sekarang iphone masih menjadi smartphone termahal.
Foxconn sendiri telah menghitung kasar jumlah investasi yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas produksi di AS. Menurut rekanan perakitan produk Apple tersebut, dibutuhkan biaya 7 miliar dollar AS atau Rp 93 triliun. Nilai itu ditaksir mampu membuka 30.000 hingga 50.000 lapangan kerja baru di AS.