William Tanuwijaya (Tokopedia)
Banyak orang yang mengira pemilk tokopedia ini berasal dari kalangan yang berada. Padahal, Bos startup yang satu ini dulunya adalah seorang operator warnet. Tokopedia dirintis berawal saat beliau lagi menjaga warnet dan memanfaatkan internet yang ada pada saat itu. Dan sekarang beliau sudah masuk ke daftar jajaran bos startup terkaya di Indonesia.
Achmad Zaky (Bukalapak)
Pasti kalian sudah tak asing lagi dengan orang ini dan aplikasi yang dibuatnya. Karena Achmad Zaky suka mempromosikan aplikasinya yang modelnya pun dia sendiri. Jadi, beliau lebih mengirit dalam bidang promosi tentunya.
Baca: 7 Mata Uang Yang Nilai Tukarnya Lemah Terhadap Dolar Amerika Serikat
Nadiem Makarim (Go-Jek)
Seperti yang dilansir dari sindonews.com Go-Jek yang awalnya hanya membuka layanan ojek online pada 2010, kini menjadi salah satu bisnis paling bernilai. Layanannya melebar ke ber bagai sektor, mulai logistik (Go-Send), antar makanan (Go-Food), hingga pembayaran (Go-Pay).
Nadiem Makarim selaku pendiri Go-Jek mengukuhkan misi peningkatan pendapatan dan kehidupan rakyat Indonesia di sektor informal. Dia merangkumnya dalam tiga nilai, yakni kecepatan, inovasi, dan dampak sosial.
Dalam waktu dekat, Go- Jek tidak hanya akan mengembangkan layanan ke kota-kota yang lain, tapi juga ke luar negeri. Ekspansi bisnis di Filipina dan Singapura masih dalam proses, sedangkan akuisisi di India sudah rampung. Go-Jek telah bermitra dengan 300.000 tukang ojek yang di berikan berbagai jaminan dan pelatihan.
Demikian artikel tentang 4 Bos Startup Terkaya di Indonesia, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan referensi para pembaca.
Sumber : sindonews.com