Data Yang Dikumpulkan Untuk Audit Energi
Energy Ilustration | via pixabay

Audit energi adalah proses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan pengguna sumber energi dalam rangka konservasi energi.

Sedangkan konservasi energi sendiri didefinisikan sebagai suatu kegiatan pemanfaatan energi secara lebih efisien (optimal) dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan untuk melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan. (Abdurrachim, dkk., 2002).

Pengumpulan data merupakan aktifitas kegiatan audit energi dalam mengumpulkan berbagai kebutuhan data yang dapat mendukung analisis dalam penggunaan energi baik data sistem manajemen energi maupundata di lapangan.

Sistem manajemen energi terdiri dari senior management, manager/engineer (plant engineer), dan operator. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai pihak terkait baik dari segi pertanyaan penggunaan energi, bahan baku, produk yang dihasilkan, spesifikasi peralatan, serta informasi-informasi pendukung lainnya.

Sedangkan pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan berbagai aktifitas seperti melihat, mencatat, mengukur, wawancara dan diskusi. Data yang dikumpulkan berupa data primer, data sekunder, data historisis, data teknis, serta informasi lainnya

Inilah Jenis Data Yang Dikumpulkan Untuk Audit Energi

  1. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu seperti hasil pengisian kuesioner maupun pengukuran. Data primer dapat berupa data primer sistem kelistrikan, data primer sistem termal serta data primer proses produksi.
  2. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut yang disajikan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain.
  3. Data historis merupakan informasi umum tentang obyek audit konsumsi energi beberapa tahun terakhir.
  4. Data teknis merupakan data tentang peralatan utama pemanfaat energi seperti kapasitas, jumlah unit serta performance (aktual dan design).
  5. Informasi lain berupa konsumen energi utama, tingkat produksi, beban peralatan, jam kerja, standar (SOP) yang digunakan, petugas energi, kompetensi, sistem manajemen energi, pemeliharaan (jadwal dan pelaksanaan) serta indikator keberhasilan kinerja.

Apabila anda membutuhkan audit energi listrik, anda dapat melakukannya di sewatama yang memiliki tim ahli berstandar internasional dalam bidang simulasi dan permodelan energi, tekhnik mesin, elektronika serta audit energi listrik yang berspesialisasi dalam perancangan energi efisiensi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sewatama selalu memegang standar tertinggi dalam menjalankan pelayanan bagi para konsumennya.

Demikianlah artikel kali ini, semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Artikel ini merupakan kategori review. Jadi, jika ada kata yang kurang cocok atau kesalahan dalam penulisan artikel ini bukan merupakan tanggung jawab kami. Terima kasih 🙂

loading...