Telepon pintar atau lebih dikenal dengan sebutan smartphone merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai banyak fitur untuk mempermudah pekerjaan manusia. Topik yang akan dibahas kali ini yaitu seputar fakta smartphone China yang jarang Kita ketahui.
Smartphone sekarang ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat modern di zaman ini. Berbagai merk atau brand smartphone mulai bermunculan yang baru. Salah satu negara penyumbang brand smartphone yang paling banyak yaitu negara China.
Hampir semua pengguna ponsel pasti pernah mendengar istilah HP China. Apakah HP yang kamu punya juga buatan China? Banyak orang salah dalam mengartikan istilah HP China ini. Kebanyakan dari mereka berasumsi jika HP dari China itu cepat rusak. Namun tahukah kamu jika anggapan tersebut nggak sepenuhnya salah dan juga sebaliknya. Biar nggak penasaran, yuk simak faktanya berikut ini.
1. Hampir semua Handphone di Produksi di China
Sekarang ini hampir semua smartphone yang kamu gunakan adalah smartphone yang di produksi di China. Meskipun tidak semua produk buatan China, tetapi China masih merupakan penghasil terbesar dalam industri smartphone.
Di China sendiri biaya untuk merakit smartphone jauh lebih murah di banding di negara lain. Kualitas pekerjaanya juga nggak mengecewakan. Nah, walaupun produksinya di China, kualitas ponsel ini tetap di awasi oleh tenaga ahli dari masing-masing produsen ponsel tersebut lho.
Baca Juga: 9 Tanda Smartphone Kalian Sedang Di Hack
2. Mungkin kamu nggak nyangka jika Lenovo itu Hp China
Nah, ini merupakan fakta smartphone china yang banyak orang tidak mengetahuinya. Yaitu banyak yang beranggap bahwa smartphone China itu memiliki kualitas yang kurang bagus. Namun, pada faktanya sekarang anggapan tersebut salah besar. Tahukah kamu bahwa merk-merk ternama seperti Lenovo, Xiaomi, OnePlus, Oppo, Meizu, ZTE dan Huawei ternyata adalah ponsel asli dari China yang kualitasnya tidak bisa diremehkan begitu saja.
Dengan biaya produksi yang rendah, China mampu menciptakan ponsel canggih. Bahkan mereka bisa menjual dengan harga murah. Bukan tidak mungkin jika nantinya merk-merk tersebut justru berpotensi menghancurkan pasar merk-merk Internasional seperti Apple, Samsung dan Sony.