Setelah Ransomware WannaCry Kini Giliran Petya Yang Menggemparkan Dunia, Lihat Penjelasannya

Semua artikel yang saya ketik ini bersumber dari beberapa media berita terpopuler yaitu liputan6 dan kompas serta wikipedia untuk membantu pembaca memahami tulisan ini.

0
331

Sekarang ada berita terbaru lagi yaitu Virus Ransomware terbaru sekarang sudah mulai menginfeksi beberapa komputer diseluruh dunia. Virus ini dikenal dengan sebutan Ransomware Petya. Ransomware Petya diperkirakan lebih ganas dari virus yang sebelumnya yaitu Ransomware WannaCry.

Ransomware Petya menggemparkan dunia. Bagaimana tidak, ransomware jahat ini diketahui telah menjangkiti ratusan ribu komputer di 64 negara dalam waktu beberapa hari saja.

Bermula di Ukraina, ransomware yang menyerang celah keamanan Windows ini kini menyebar ke seluruh Eropa, terutama Prancis, Inggris, hingga Asia Selatan, khususnya India dan Pakistan.

Berdasarkan pantauan online, sudah lebih dari 250 ribu komputer terinfeksi ransomware Petya dan diperkirakan jumlah komputer yang terserang akan terus bertambah seiring dengan berakhirnya libur musim panas dan Lebaran di sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Tapi ada untungnya untuk Indonesia karena, serangan virus ransomware ini bertepatan dengan libur hari raya idul fitri jadi banyak kantor yang tidal beraktifitas.

Untuk mengantisipasi agar tidak terinfeksi serangan ransomware Petya, Id-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) memberikan sejumlah tips untuk menghindari Petya.

Disebutkan oleh Wakil Ketua Id-SIRTII Bisyron Wahyudi, seperti pada WannaCry, pencegahan utama yang bisa dilakukan adalah melakukan back up data.

“Back up, back up, dan back up dilaksanakan secara rutin atau otomatis. Satu atau dua back up tidaklah cukup, melainkan harus ada back up ketiga yang terpisah dari sistem yang hendak di-back up,” kata Bisyron dalam konferensi pers mengenai pencegahan ransomware Petya di Jakarta, Jumat (30/6/2017).

Selanjutnya, Bisyron juga berpesan untuk menggunakan sistem operasi atau aplikasi original yang memiliki fitur pembaruan patch keamanan.

“Selanjutnya, menggunakan dan mengaktifkan sistem proteksi dan secara rutin memperbarui antivirus, khususnya yang memiliki fitur proteksi anti-ransomware dan anti-malware lainnya,” kata Bisyron.

Pihaknya juga menyarankan agar semua data yang ada di komputer klien atau host maupun di server (file sharing) untuk di-back up.

“Untuk keamanan, walaupun server-nya menggunakan Linux, MacOS dan lain-lain, pengguna harus tetap mem-back up file dan seluruh data ke hard disk eksternal kemudian cabut drive eksternal dan amankan ke penyimpanan lain,” ujar Bisyron.

Kemudian, jika pengguna terhubung ke penyimpanan awan (cloud storage) yang tersinkronisasi, lebih baik putuskan koneksi sementara untuk memastikan semuanya telah aman.

Jika ada masyarakat yang masih mengalami kesulitan, masyarakat disarankan untuk menghubungi Id-SIRTII, yakni organisasi di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menangani kasus serangan siber. (Kompas.com)

Bagaimana Cara Menghindari Infeksi Dari Virus Ransomware Petya?

Sebenarnya Indonesia masih belum merasakan dampak dari serangan virus ini. Tetapi, alangkah baiknya kita harus mengantisipasi dalam penangkalan virus tersebut dengan cara mengikuti pedoman dari Menkominfo Rudiantara sebagai berikut.

Pertama, sebelum menyalakan komputer atau server, matikan hotspot/wifi dan cabut koneksi kabel LAN atau internet sementara terlebih dahulu. Pastikan semua data aman.

Kedua, segera pindahkan data dalam komputer ke sistem operasi non windows. Semisal Linux atau Mac. Bisa juga melalui cara memindahkan data ke media storage terpisah.

Baca Sekarang: 5 Smartphone Terbaru Dengan Harga Dibawah Tiga Jutaan

Bagi pengelola teknologi informasi, dapat melanjutkannya dengan melakukan tindak lanjut teknis lainnya.

Misalnya dengan melakukan update security pada windows anda dengan install patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh Microsoft.

Updating sebaiknya dilakukan dengan cara mengambil file patch secara download menggunakan komputer biasa, bukan komputer yang berperan penting.

Lakukan juga updating antivirus. Contohnya, yakni Kapersky, Total Security, Eset, Panda atau Symantec yang dapat download versi trial 30 hari gratis dengan fungsi dan fitur penuh dan update.(Liputan6.com)

Pastikan pula antivirus tersebut memiliki klasifikasi anti ransomware.

loading...