5. Hotel

8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital
Salah satu inovasi perhotelan yaitu airbnb | via exabytes

Industri indonesia dalam bidang perhotelan juga hampir sama dengan nasib transportasi offline yang sudah tergeser dengan adanya perkembangan pesat teknologi. Salah satu faktor penyebab menurunnya pendapatan pada industri ini yaitu online marketplace (seperti: AirBnB) atau aplikasi budget hotel (seperti: Reddoorz dan Airy Room), perusahaan website/aplikasi yang memungkinkan pemilih rumah, villa, apartement bahkan kamar kos, agar dapat menyewakan propertinya kepada orang lain. Tingkat hunian (occupancy) beberapa hotel dan villa di Bali kurang dari 50% bahkan 0% occupancy selama berhari-hari, sesuatu yang jarang sekali terjadi di beberapa tahun sebelumnya.

6. Koran

8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital
Perkembangan Industri Koran Di Indonesia | via Bisnis.com

Kalau bisnis yang satu ini, jelas kita sudah mengetahui penyebab turunnya yaitu karena bermunculan website portal berita yang lumayan sudah banyak di dunia online. Jadi industri koran sekarang menjadi kurang peminat dan banyak dari industri koran tersebut sekarang sudah berpindah menjadi online.

Baca Juga : 4 Fakta Smartphone China Yang Jarang Kita Ketahui

Sinar Harapan, Harian Bola, Koran Tempo Minggu dan Jakarta Globe adalah hanya sebagian dari banyak media cetak yang terpaksa harus menutup bisnisnya karena tingginya biaya cetak koran dan tidak mampu bersaing dengan media online (seperti detik.com, okezone), meskipun sebagian media offline sudah beralih ke online. Kejadian serupa juga terjadi di media-media cetak di Amerika, sebut saja The Washington Post dan The New York Times.

7. Tekstil

8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital
Megahnya Pasar Tanah Abang Di Jakarta | Via kedaipena.com

Industri tekstil yang terkenal lumayan banyak dan bagus-bagus yaitu di daerah Bandung. Industri tersebut dulunya suka memasarkan produknya ke pasar-pasar tradisional contohnya yaitu pasar Tanah Abang atau yang dulunya bernama Pasar Sabtu, pasar ini telah ada sejak tahun 1735 yang menjadi pusat penjualan tekstil terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasi di Jakarta Pusat.

Namun sekarang, karena pergeseran zaman dan teknologi pun semakin canggih maka konsumen juga berkurang untuk pergi ke pasar. Karena sekarang ini banyak bermunculan aplikasi dan website toko online yang tersebar di platform aplikasi android dan IOS.

Menurut beberapa sumber, penurunan penjualan hingga mencapai lebih dari 50% dirasakan oleh penjual jika dibandingkan dengan tahun lalu hal ini dikarenakan berkurangnya daya beli masyarakat dan persaingan dengan eCommerce (toko online) besar yang semakin digandrungi masyarakat.

8. Bisnis Ritel

8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital
Industri Ritel Di Indonesia | Via dzargon.com

Kita tahu bahwa bisnis ritel banyak tersebar di Indonesia, salah satun contohnya yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu indomart dan alfamart yang selalu berdampingan.

Namun, setelah banyak toko online yang menjual barang ritel, sekarang ini bisnis ritel offline sudah tergeser dan kalah bersaing namun ada juga yang tetap bertahan.

Beberapa bisnis ritel yang mengalami dampak dari perkembangan teknologi yang sangat pesat ini diantaranya yaitu:

Ramayana Yang mengakui telah melakukkan penutupan 8 toko, Hypermart yang melakukkan PHK karyawan dan terlilit dengan hutang, Matahari Departemen Store yang melakukkan penutupan gerai nya di beberapa lokasi seperti yang dilakukkan oleh ramayana.

Maka di zaman yang serba digital ini, untuk para pelaku usaha dan bisnis harus lebih membuka pikiran secara luas untuk beralih menjadi Go Online.

Demikian artikel kali ini tentang 8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital , semoga apa yang saya paparkan di atas dapat bermanfaat khususnya bagi anda para pelaku bisnis dan UKM lainnya. Mohon maaf apabila ada kata yang kurang dipahami karena penulis juga tidak pandai-pandai banget dalam menulis artikel. Saya ucapkan terima kasih.

Sumber :  Exabytes.co.id

loading...