8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital
8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital | Via dzargon.com

Wahbanget.com – Di zaman modern ini, semua aktivitas manusia sudah beralih ke ranah digital. Tak terkecuali dalam dunia industri dan perbisnisan, di era digital ini para pelaku usaha dan pebisnis sudah membuat bisnis mereka menjadi online. Tak lupa juga beberapa industri indonesia sudah banyak yang mulai melirik internet sebagai pasar yang menguntungkan. Jadi, dengan mengandalkan teknologi internet semua orang bisa berinteraksi tanpa harus bertemu secara langsung.

Di Indonesia sendiri rupanya era digitial ini berdampak pada pasar-pasar tradisional yang belum menjadikan bisnisnya Go-Online alias masih ketinggalan zaman. Maka, sempat terdengar kabar bahwa beberapa pasar tradisional di tanah air ini mengalami sepi pembeli. Contohnya saja sempat muncul di berita mengenai sepinya pembeli di pasar glodok, yaitu salah satu pasar elektronik yang lumayan cukup terkenal di Jakarta.

Dulu, orang-orang yang tinggal di wilayah Jabodetabek, kalau mau membeli barang elektronik mereka akan mengandalkan pasar glodok. Tetapi, pasar glodok mengalami sepi pembeli sejak beberapa tahun belakangan disebabkan karena berjamurnya toko online yang menjual kebutuhan masyarakat khususnya bidang elektronik yang mempunyai kualitas barang lumyan dan harga yang merakyat serta mudah untuk penggunaanya.

Trend Industri Indonesia saat ini

Bicara tentang sepinya pembeli di pasar tradisional (Offline) diramalkan akan terus berlanjut seterusnya karena semua orang dewasa ini sudah pada mengenal internet. Pengaruh Globalisasi saat ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan di belahan dunia lain.

Tanpa perlu basa basi lagi, mari kita masuk ke topik utama yang akan dibahas yaitu 8 Bidang Industri Indonesia yang terpuruk karena perkembangan dunia digital (Online).

8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital

1. Supermarket

8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital Seven Eleven Tutup
Seven Eleven Tutup | via kumparan.com

Industri supermarket memang menjadi trend dikalangan masyarakat zaman dulu. Tetapi sekarang ini, industri ini mulai bersaing dengan beberapa bisnis yang sudah mengkonsep bisnis mereka menjadi kekinian dan go digital.

Belum lama ini, Kita dikejutkan dengan berita kebangkrutan salah satu pioneer supermarket yang mengusung konsep supermarket dan coffee shop, yaitu Seven Eleven. Seven Eleven dulunya sangat terkenal, sampai-sampai pernah masuk di salah satu film thailand yaitu top secret the billionaire yang dialam fim tersebut sevel atau seven eleven menjadi tempat yang digunakan untuk memasarkan keripik rumput laut renyah TaoKaeNoi yang sudah terkenal di dunia.

Hal ini menjadi salah satu bukti akan ketatnya persaingan bisnis di area tersebut. Belum lagi gebrakan yang dilakukan Amazon melalui AmazonGo (supermarket yang terintegrasi dengan aplikasi smartphone) yang bisa jadi akan masuk ke pasar Indonesia. Dengan mengusung konsep “No lines, No checkout” atau “Tanpa antri, Tanpa bayar dikasir”, AmazonGo bisa jadi akan menjadi saingan berat untuk brand-brand supermarket ternama seperti Carrefour, Hypermart dan lain-lain.

Mungkin Bermanfaat: 3 Cara Ini Bisa Diterapkan, Supaya Terhindar Dari Penipuan Lowongan Pekerjaan

2. Elektronik

8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital Pasar Glodok Sepi
Pasar Elektronik Glodok Sepi | via detik.com

Nah, untuk pasar elektronik sendiri sebenarnya sudah di jelaskan di bagian awal artikel ini yaitu sepinya pasar elektronik glodok. Pasar elektronik Glodok dulunya menjadi salah satu pusat perdagangan elektronik terbesar di Indonesia mulai dari tahun 1990-an yang berlokasi di Jakarta Barat. Sejak 2-3 tahun belakangan, Glodok menjadi sepi pembeli salah satu penyebabnya karena berkembangnya toko online. Kebanyakan pedagang yang masih bertahan di Glodok karena memiliki toko online, sedangkan pedagang yang tidak menjual online, sudah bisa dipastikan tidak dapat bertahan di Glodok.

3. Handphone

8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital Roxy Square Sepi Pembeli
Pusat penjualan handphone, Roxy Square sepi pembeli | Via detik.com

Yang ketiga yaitu pasar handphone di Indonesia yang kena imbasnya akibat perkembangan teknologi yang sangat pesat. Di Indonesia sendiri ada salah satu pasar tersbesar telepon genggam yaitu Roxy Square.

Roxy Square sendiri menjadi salah satu saksi bisu geliat di tahun 2000an di Jakarta. Namun akibat pembangunan fly over dilakukan sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di daerah Roxy Square dan maraknya penjualan melalui online di sinyalir menjadi 2 alasan terbesar sepinya pembeli di Roxy Square saat ini. Belum lagi biaya sewa ruko 20jt/tahun.

4. Transportasi

8 Bidang Industri Indonesia Yang Tergeser Dunia Digital
Transportasi Online Yang Mendominasi | Via Exabytes.co.id

Nah, kalau bidang bisnis yang satu ini pasti kalian pada mengetahui karena siapa yang gak kenal dengan GoJek, Grab, Uber? 3 brand transportasi terbesar yang saat ini ada di Indonesia. Ketiga aplikasi tersebut sudah menggeser industri transportasi zaman dulu dan membuat semuanya dipermudah.

Yang aneh dari perusahaan tersebut yaitu meski berpenghasilan ratusan juta setiap harinya, perusahaan-perusahaan ini tidak memiliki aset transportasi sebagaimana yang layaknya bisnis transportasi sebelumnya, atau lebih dikenal sebagai “share economy” atau “peer economy”. Model bisnis tersebut, berdampak sangat besar bahkan hingga menimbulkan gejolak sosial yang sebelumnya menggantungkan hidupnya pada jasa transportasi seperti ojek pangkalan dan taxi.

Namun, baru-baru ini salah satu aplikasi terbesar di Indonesia bahkan di Dunia yaitu Uber sudah gulung tikar dikarenakan kalah bersaing dengan Grab Dan GoJek yang sudah familiar di telinga orang Indonesia.

loading...